Sabtu, 22 November 2014

Sekilas Tentang Teori Strukturalisme

SEKILAS TENTANG TEORI STRUKTURALISME

A. PENDAHULUAN
Sepanjang tiga atau empat puluh tahun silam, fungsionalisme dan strukturalisme barangkali merupakan tradisi intelektual yang terkemuka dalam teori sosial. Dalam beberapa aspek, strukturalisme dan fungsionalisme memiliki kesamaan asal usul, dan sama-sama memiliki sifat penting. Silsilah keduanya dapat ditelusuri kembali ke Durkheim, seperti yang tercermin untuk contoh fungsionalisme melalui karya Radcliffe-Brown dan Malinoski, dan untuk strukturalisme dalam karya Saussure dan Mauss.

Dalam karya Saussure secara berurutan karya para penulis aliran Praha, strukturalisme muncul sebagai pendekatan terhadap linguistik. Namun dalam bentuk teori sosial, strukturalisme paling tepat didefinisikan sebagai penerapan model-model linguistik yang dipengaruhi oleh linguistik struktural untuk menjabarkan fenomena sosial dan kultural.

Strukturalisme merupakan gerakan pemikiran yang kembali ke bahasa yang dirintis oleh Ferdinand de Saussure (1857-1913). Dalam wacana ilmu-ilmu sosial, strukturalisme merupakan penerapan analisis bahasa ke wilayah sosial. Realitas sosial adalah “teks” atau bahasa, dan bahasa selalu memiliki dua sisi: bahasa sebagai parole (tuturan percakapan lisan sebagai sisi eksekutif bahasa) dan sebagai langue (sistem tanda atau tata bahasa), dan sebagai “tanda” (sign), dalam bahasa ada dua aspek: “penanda” (signifier) dan “petanda” (signified). Semenjak strukturalisme inilah muncul pendapat bahwa bahasa sebagai sistem tanda bersifat arbiter (arbitrary) .

Pergumulan antara ilmu sosial dan ilmu bahasa telah melahirkan perspektif baru yang membuka jalan bagi perkembangan kedua bidang ilmu tersebut. Ilmu bahasa semakin berkembang berkat penemuan-penemuan dalam bidang antropologi, demikian juga yang terjadi pada ilmu sosial atau antropologi yang perkembangannya banyak dipengaruhi oleh apra ahli bidang linguistik. Proses inilah yang kemudian melahirkan strukturalisme Levi-Strauss ini.


Untuk selanjutnya perkembangan teori dan teoritisi strukturalisme akan dideskripsikan melalui dua tokoh teori strukturalisme, yakni Ferdinand Saussure dan Levis-Strauss. Kedua teoritisi strukturalisme ini dalam teori-teori sosial memberikan kontribusi yang relatif dominan terkait kemunculan teori strukturalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar