Selasa, 30 Desember 2014

Koleksi Leksikal dan Koleksi Gramatikal

Pendahuluan

1.1    Latar Belakang
Terdapat beberapa pendapat mengenai jenis makna . Verhaar (1983:124) mengemukakan istilah makna gramatikal dan leksikal, sedangkan Boomfield (1933:151) mengemukakan makna sempit, dan makna luas. Tetu masih ada pendapat lain yang dapat ditambah sehingga makin lengkaplah jenis-jenis makna tersebut. Tetapi penulis membahas sebiagian dari jenis makna. Berikut ini jenis makna tersebut akan segera dipaparkan.

Pembahasan
Leksikal
Makna leksikal atau makna semantic atau makna ekstenal (Pateda, 2001:119) adalah makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, entah dalam bentuk leksem atau bentuk berimbuhan yang maknanya kurang lebih tepat, seperti yang dapat dibaca di kamus bahasa tertentu.
Contoh :
Rumah =bangunan untuk tempat tinggal manusia.
Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau leksikon kita samakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka leksem dapat kita persamakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Lalu, karena itu, dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer, 1994). Umpamanya kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Makna ini tampak jelas dalam kalimat Tikus itu mati diterkam kucing, atau Panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus. Depdiknas ( 2008 : 805 )”Leksikan merupakan ( 1) berkaitan dengan kata , (2) berkaitan dengan leksem , ( berkaitan dengan kosakata”. Kridalaksana ( 2008 : 141 )” 1. Bersangkutan dengan leksem, 2 bersangkutan dengan kata, 3 dan bersangkutan dengan leksikon, dan bukan dengan gramatikal”.

Gramatikal
Makna gramatikal atau makna fungsional atau makna structural atau makna internal (Pateda, 2001:103) adalah makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya  kata dalam kalimat.
Contoh :
Berlari = melakukan aktivitas
Bersedih = dalam keadaan
Bertiga = kumpulan
Berpegangan = saling

Makna leksikal biasanya dipertentangkan dengan makna gramatikal. Kalau makna leksikal berkenaan dengan makna leksem atau kata yang sesuai dengan referennya, maka makna gramatikal ini adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi (Chaer, 1994). Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat Batu seberat itu terangkat juga oleh adik, melahirkan makna ’dapat’, dan dalam kalimat Ketika balok itu ditarik, papan itu terangkat ke atas melahirkan makna gramatikal ’tidak sengaja’. Kridalaksana (2008:75) 1. Diterima oleh bahasawan sebagi bentuk atau susunan yang mungkin ada dalam bahasa; 2. Sesuai dengan kaidah-kaidah gramatika suatu bahasa; 3. Bersangkutan dengan gramatika suatu bahasa. Hasnah Faizah (2008:70) Makna Gramatikal aka ada jika terjadi proses gramatikal.Depdiknas (2008:461) Gramatikal adalah sesuai dengan tata bahasa, menurut tata bahasa.

7.      Sinekdoki
Adalah bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda (hal) untuk benda atau hal itu sendiri (Altenbernd dalam Pradopo, 2002:78).
Ibu Kota Senja
Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja
…..
Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, abdul. 2009. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul.2002. Psikolinguistik kajian teoretik. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Faizah, Hasnah. 2008. Linguistik Umum. Pekanbaru: Cendikia Insani.
Kridalaksan, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Karsinem. Koleksi Karsinem Subowo. Pekanbaru.
Lubis, Hamid. 1991. Analisisi Wacana Pragmatik. Bandung : Angkasa Bandung.
Pradopo, Rachmat. 2002. Pengkajian Puisi Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press
Pateda, Mansoer. 1986. Semantik leksikal. Flores: Nusa Indah.

Ramlan, M. 1978. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar